Gempar Berkemajuan Hearing, Tujuh Tuntutan Rakyat Disampaikan di Gedung DPRD
![]() |
Sambaspost.com, Sambas-
Tujuh Tuntutan Rakyat Gerakan Masyarakat Pembangunan Merata (Tutur GEMPAR Berkemajuan) Rapat Dengar Pendapat Umum (Hearing) DPRD Kabupaten Sambas Rabu, (12/02/2025).
Tuntutan tersebut disampaikan, terkait penyampaian aspirasi tentang tujuh tuntutan rakyat di Ruang Sidang DPRD Kabupaten Sambas.
kurang lebih 350 Peserta Gempar terdiri dari 6 kecamatan menghadiri rapat tersebut pada pukul 09.30 - 14.00 WIB hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Ketua DPRD , Ketua Komisi II DPRD, Ketua Komisi III DPRD, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Sekretaris Daerah Kabupaten Sambas, Kadis Perhubungan, kadis PUPR, Kadis PPKH, Kepala Satpol PP, Sekretaris Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sambas dan Peserta lainnya.
Syahrial Penasehat utama GEMPAR Berkemajuan mengatakan Alhamdulillah tadi pagi kita sudah direspon pemerintah daerah
Adapun tujuh Tuntutan Rakyat ini:
Pertama, Perbaiki Jalan Poros Perigi Piai ( Tekarang )
Jalan perigi piai yang saat ini rusak parah banyak makan korban khusus daya angkut ban 6 dan 4 sehingga banyak yang amblas dan banyak yang dirugikan dari Gempar memberikan kesempatan kepada kepala daerah belum di resmikan jssb ini kan mohon kepada Pemda atau Dinas yang terkait agar jalan perigi piai ini di perbaiki, hasil dari solusi nya tadi di terima kadis PUPR, hari ini sudah mau ditimbun sesuai dengan kemampuan dan kapasitas sesuai anggaran yang ada khusus dinas PUPR.
Terus yang Kedua, Bahu Jalan Jelu Air - Pinang Merah, Bahu Jalan Sentebang - Rambayan, dan bahu jalan Jelu Air - Simpang Empat ( Tangaran )
Berkaitan dengan hal tersebut itu sudah di anggarkan sesuai dengan kemampuan anggaran daerah mereka di sana sudah memperlihatkan titik - titik yang dianggarkan untuk bahu jalan.
Alhamdulillah dari semue 2 tuntutan rakyat sudah dipenuhi jadi dari pihak gempar berkemajuan menerima dengan tulus yang di sampaikan kepala dinas,
Ketiga, Tindak Lanjut Kejelasan Jalan Nasional
Berkaitan dengan poros jalan nasional poros jalan ini dari segarau ke merebau itu memakan waktu selama 10 tahun 2025 - 2035 perlu proses berarti anggaran ini berjumlah kurang dari 400 miliar yang di perkirakan jaraknya 85 km sementara badan jalan yang ada di segarau titik awal dari jalan nasional mereka dari pihak dari pemerintah sudah menyiapkan 2 miliar untuk penimbunan LBP tadi udah di sampaikan kepala dinas sekalian juga besok ada 2 perwakilan dari gempar diikutsertakan untuk berang ke Pontianak mendengarkan diskusi dengan balai kapan jembatan akan di buka kemudian realisasi jalan nasional, jadi besok ada diskusi di provinsi bersama kepala dinas dan anggota DPRD Kabupaten Sambas.
Keempat, PJU ( Penerangan Jalan Umum ) ditingkatkan dan diperbaiki.
Tentunya harapan dari kami Pemerintah Daerah Berkomitmen untuk menjaga dan memelihara PJU
Kelima, Pengawasan dibidang kelautan terkait pukat twol yang sampai saat ini masih beroperasi.
Berkaitan dengan tentang laut, laut adalah sumber daya alam yang perlu kita pelihara saat ini dari pihak nelayan tradisional melaporkan menyampaikan agar ditertibkan pukat twol atau kikis bagaimana penertiban di sampaikan pihak nelayan sehingga pihak dari pemerintah itu adalah wewenang dari dinas provinsi jadi dinas provinsi dan dinas kabupaten akan berkomunikasi bersama - sama nelayan mungkin sedikit ada penampilan atau ide yang menjadikan salah satu tempat patroli itu tentang nelayan.
Kemudian yang ke Enam, Berikan Kami Solusi terbaik atas kelangkaan Gas LPG 3 Kg.
tentang gas langka yang saat ini mungkin ada beberapa masyarakat yang mungkin tidak puas dengan cara pembagian maka dari ide tadi bahwa gas ini dijadikan pengawasan yang lebih ketat dari Disperindagkop,
Jadi sudah memberikan kesempatan kepada kita semua akan diberikan pengawas ketat yaitu pos pengaduan masyarakat jadi insyaallah pada bulan suci ramadhan menjelang puasa dia akan menyiapkan secukupnya untuk mempersiapkan di kecamatan yang ada diwilayah jawai dan Kabupaten Sambas.
Terakhir Ke Tujuh, Pembangunan merata infrastruktur jalan poros penghubung di 6 kecamatan ( Jalan Penghubung Jawai - Tangaran )
Jalan penghubung antara jawai dan tangaran perlu sangat di perhatikan karena jalan penghubung ini sangat roboh sehingga tempat lalu lintas pertanian dan perkebunan sehingga tadi dari pihak pemerintah khususnya dewan di dapil 6 akan bekerja keras bagaimana prosesi jalan poros antara jawai dan tangaran.
Jadi kesepakatan kami dari Gempar tetap bergerak dan berbuat sesuai dengan rencana kemampuan kami seperti rill pada pertemuan tadi antara Gempar dengan instansi terkait merespon dengan baik sehingga masyarakat di kecamatan jawai, jawai Selatan, Tangaran Tekarang, Teluk Keramat dan Tebas Segarau menjadi buah hati dari masyarakat yang ingin benar - benar tercapai namanya gempar khususnya di wilayah pulau beranyut mudah - mudahan bermanfaat bagi kita semua.
Penulis: Fitriamansyah Zaid
Posting Komentar